Kebakaran Hebat melanda Israel


Israel dilanda kebakaran hutan yang dahsyat sejak Kamis, 2 Desember 2010. Bencana itu menewaskan sedikitnya 36 orang dan pemerintah Israel kini meminta bantuan internasional untuk mengatasinya. 

Menurut kantor berita Associated Press, kebakaran hutan itu hingga kini dipandang sebagai yang terburuk dalam sejarah Israel. Api dengan cepat menghanguskan banyak pohon di hutan Carmel, yang terletak di kawasan Galilea, dan kini dikabarkan mendekati kota pelabuhan Haifa. Hingga tengah malam waktu setempat, si jago merah terus mengamuk.  "Ini merupakan bencana yang tidak diduga-duga," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menurut tim penyelamat, sedikitnya 36 orang tewas saat kebakaran itu menghancurkan banyak rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi. 

Tim penyelidik baru menduga bahwa kebakaran muncul bisa saja terjadi secara tidak sengaja atau mungkin hasil perbuatan kriminal. Di lokasi kebakaran itu terdapat sebuah kompleks penjara. Para petugas pun berjuang keras berpacu dengan waktu dalam mengevakuasi semua tahanan. 

Pemerintah Israel lalu meminta kerjasama internasional untuk membantu memadamkan api. Sejumlah negara bersedia segera membantu pengiriman personil dan peralatan pendukung. Mereka diantaranya Yunani, Spanyol, Siprus, Inggris, Rusia Azerbaijan, Rumania, dan Bulgaria. 

Bahkan, sejumlah negara yang selama ini bersitegang dengan Israel atas isu politik di Timur Tengah pun menyatakan minat untuk membantu. Mereka yaitu Turki, Mesir, dan Yordania.   

Permintaan Israel itu termasuk langka, mengingat negeri Yahudi itu sangat mengandalkan sumber domestik dalam mengatasi masalah dalam negeri dan lebih sering mengirim tim bantuan ke luar negeri.  
Tidak seperti biasa, Israel tahun ini mengalami musim panas yang lebih panjang dan sedikit hujan.

sumber : http://us.log.viva.co.id/news/read/191914-kebakaran-dahsyat--israel-minta-bantuan

Related Labels:

Tidak ada komentar for: "Kebakaran Hebat melanda Israel"


Leave a Reply

Info Headline Baru

Diberdayakan oleh Blogger.

More Latest